”Pasti ada organisasi yang selalu bersuara di luar negeri menggaungkan itu (Papua Merdeka)."
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengakui
ada organisasi asing yang memiliki kepentingan dalam aksi Organisasi
Papua Merdeka.
”Pasti ada organisasi yang selalu bersuara di luar negeri menggaungkan itu (Papua Merdeka). Di Inggris kemarin juga ada, di Amerika masih ada,” kata Djoko, di Kantor Presiden, hari ini.
Meskipun demikian, bukan berarti suara-suara organisasi asing yang mendukung gerakan Papua Merdeka merupakan representasi dari seluruh dunia.
Seperti diberitakan, ada warga negara Ukraina Wanipenko Shapirenko yang ikut merayakan hari jadi OPM. Shapirenko ditangkap polisi dari satuan Kepolisian Resort Manokwari dekat kantor Dewan Adat Papua Wilayah III Kepala Burung, Sabtu 1 Desember kemarin.
Atas kejadian ini, Djoko menginstruksikan yang bersangkutan untuk dideportasi.
”Warga negara asing itu dideportasi saja,” ujar bekas Panglima TNI ini.
Djoko mengatakan, yang terpenting dilakukan oleh pemerintah adalah mempercepat pembangunan dan mensejahterakan masyarakat Papua.
Ia juga meminta kepada kepolisian untuk terus menangkap pelaku yang mengganggu kekacauan di Papua. Ada peristiwa penembakan Polsek Pirime yang menewaskan tiga aparat kepolisian serta kelompok yang menyerang rombongan Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian.
”Pendekatannya harus begitu. Tugas polisi menangkap,” ujarnya.
Kesulitan aparat dalam menangkap kelompok bersenjata karena geografis Papua yang luas dan masih berupa hutan belantara.
”Mereka memiliki inisiatif, sembunyi dan menunggu kita lengah. Itu taktik mereka bekerja,” kata Djoko
0 komentar:
Posting Komentar