Menghadapi perang di "front kedua"
Pemerintah Israel, pada Minggu (18/11), mengakui telah menjadi sasaran jutaan serangan di dunia maya sejak negara itu melancarkan serangan ke Jalur Gaza, wilayah Palestina yang dikuasai Hamas, pekan lalu.
Berbicara jelang rapat kabinet, Menteri Keuangan Israel, Yuval Steinitz, mengatakan pemerintahnya kini sedang menghadapi perang di "front kedua" yakni serangan siber ke sejumlah situs milik pemerintah.
Steinitz mengakui dalam empat hari terakhir, Israel telah "menangkis 44 juta serangan siber yang menyasar situs-situs pemerintah. Semua serangan itu berhasil diatasi kecuali satu yang berhasil membuat sebuah website lumpuh selama enam menit."
Pengakuan Steinitz itu datang ketika kelompok "hacktivist" online Anonymous menyatakan telah menyerang dan melumpuhkan sejumlah situs milik pemerintah Israel sebagai bentuk protes atas serangan brutalnya ke Gaza.
Steinitz tidak mengatakan pihak mana yang bertanggung jawab atas serangan itu tetapi dia mengklaim hampir semua serangan itu bisa diblok dan tidak menyebabkan masalah atau kerusakan serius.
Pada Sabtu (17/11) Anonymous mengklaim sudah melumpuhkan atau menghapus pusat data dari hampir 700 situs publik dan pribadi di Gaza, termasuk milik Bank Yerusalem.
Pemerintah Israel, pada Minggu (18/11), mengakui telah menjadi sasaran jutaan serangan di dunia maya sejak negara itu melancarkan serangan ke Jalur Gaza, wilayah Palestina yang dikuasai Hamas, pekan lalu.
Berbicara jelang rapat kabinet, Menteri Keuangan Israel, Yuval Steinitz, mengatakan pemerintahnya kini sedang menghadapi perang di "front kedua" yakni serangan siber ke sejumlah situs milik pemerintah.
Steinitz mengakui dalam empat hari terakhir, Israel telah "menangkis 44 juta serangan siber yang menyasar situs-situs pemerintah. Semua serangan itu berhasil diatasi kecuali satu yang berhasil membuat sebuah website lumpuh selama enam menit."
Pengakuan Steinitz itu datang ketika kelompok "hacktivist" online Anonymous menyatakan telah menyerang dan melumpuhkan sejumlah situs milik pemerintah Israel sebagai bentuk protes atas serangan brutalnya ke Gaza.
Steinitz tidak mengatakan pihak mana yang bertanggung jawab atas serangan itu tetapi dia mengklaim hampir semua serangan itu bisa diblok dan tidak menyebabkan masalah atau kerusakan serius.
Pada Sabtu (17/11) Anonymous mengklaim sudah melumpuhkan atau menghapus pusat data dari hampir 700 situs publik dan pribadi di Gaza, termasuk milik Bank Yerusalem.
0 komentar:
Posting Komentar