Sahabat, betapa ringannya langkah kita jika diawali dengan doa dan senyuman. Betapa tidak dengan itu tergambar ketulusan hati yang memiliki kekuatan untuk memudahkan kita dalam menyikapi banyak hal dalam hidup dan kehidupan.
Coba tengok setiap jiwa yang tandus yang tergambar dengan mimik wajah yang kusam, kusut dan terbumbui sedikit amarah. Betapa berat hidup mereka dan betapa lebih mudah mereka untuk cepat tua. Tapi dengan senyum sel-sel di wajah akan tetap segar sesegar bunga yang terbasahi embun di pagi hari. Dengan itu tubuh pun ikut tersehatkan dan segar sepanjang hari.
Percayalah senyum itu adalah seni yang tercermin dari kedamaian hati. Semakin damai hati kita maka senyum itu akan tersebar pada setiap insan yang terjumpai. Hingga terbersit arti “aku aman bagimu, aku menebarkan kebaikan untukmu dan aku adalah sahabat baikmu.”
Lalu masihkah ada alasan untuk pelit dalam tersenyum?
0 komentar:
Posting Komentar