Padahal Inggris sudah berjuang mati-matian untuk menggolkan pencalonannya.
Di barisan penyerang, Inggris menurunkan trisula Perdana Menteri David Cameron, mantan kapten tim nasional David Beckham dan calon putra mahkota Pangeran William ke Zurich, tempat penentuan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Tujuan kehadiran mereka adalah agar ke-22 anggota komisi eksekutif FIFA paham benar bahwa pencalonan Inggris amat serius dan didukung oleh segenap kekuatan bangsa ini.
Inggris sangat berminat menjadi tuan rumah dan sudah siap untuk menerima para tamu dari seluruh dunia.
Inggris siap
Panitia pencalonan berulangkali mengatakan bahwa kalau perlu hari ini pun Inggris sudah bisa menyelenggarakan Piala Dunia karena semua infrastruktur seperti stadion sudah tinggal pakai.
Dana juga tidak menjadi masalah karena stadion-stadion yang akan dipakai sudah siap.
Ini berbeda dengan persiapan Olimpiade 2012 di London.
Setelah perasaan eforia ketika terpilih menjadi tuan rumah, biaya penyelenggraan yang membengkak ditambah krisis ekonomi membuat sebagian kalangan di Inggris menyesal.
Fasilitasnya menakjubkan, seperti teater raksasa untuk 80 ribu orang yang nyaman untuk menonton sepakbola.
Walaupun pertandingan berlangsung malam hari yang hujan dan dingin, saya merasa lumayan hangat dan tidak terkena hujan karena tribun raksasa yang mengitari stadion.
Stadion pun penuh penonton meski pertandingan berjalan pada hari kerja dan bukan pertandingan kompetisi.
Di kiri kanan saya terdengar suara-suara berbahasa Prancis, Bahasa Inggris logat Amerika, dan aksen India.
Panitia pencalonan juga sering mengatakan bahwa kalau Piala Dunia dilaksanakan di inggris, semua stadion akan penuh, tidak hanya oleh penduduk asli Inggris, tetapi juga warga dari seluruh dunia yang sekarang tinggal di negara ini.
0 komentar:
Posting Komentar