Topik Terkini

20 Nov 2010


Jakarta - Proses pelepasan saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia Airlines (GIA) ke pasar modal akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama, Garuda akan melepas 30% kepemilikan saham, termasuk di dalamnya 10% milik PT Bank Mandiri Tbk, sisanya 10% menyusul melalui secondary offering.

Menurut Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto Widyatin, hal ini dilakukan sesuai dengan persetujuan DPR yang mengizinkan maskapai pelat merah itu melepas hingga 40 persen kepemilikan sahamnya.

"Kan sesuai dengan DPR boleh sampai 40%. Nanti kita bagi dua, yang pertama 30% dulu, itu termasuk punya (Bank) Mandiri. Nanti sisanya 10% lagi kalau sudah butuh dana lagi," katanya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (19/11/2010).

Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, Garuda akan melepas sahamnya di awal tahun 2011 tepatnya di triwulan I. Saat ini, baik Garuda maupun pemerintah selaku kuasa pemegang saham sedang melakukan kajian bersama terhadap aksi korporasi tersebut.

"Masih kita kaji bersama. Tapi nanti IPO Garuda akan dilakukan dua tahap sesuai kebutuhan," jelasnya.

Garuda mengharapkan target dana yang bisa diperoleh dari penjualan 40% saham ke publik itu sekitar berkisar Rp 3-4 triliun. Untuk aksi korporasi itu, Garuda akan menggunakan laporan keuangan Triwulan III-2010.

Sebelumnya, Kementerian BUMN menyatakan Garuda menderita rugi sebesar Rp 39,51 miliar di sembilan bulan pertama 2010. Namun, rugi bersih itu berubah menjadi laba bersih sebanyak Rp 194,9 miliar setelah dilakukan audit terhadap neraca keuangan Garuda dalam waktu singkat.

"Memang dari awal tidak rugi, data Kementerian (BUMN) itu salah," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar beberapa waktu lalu.

0 komentar:

Posting Komentar