Human Rights Watch mengatakan pemerintah Laos tidak berbuat cukup
banyak untuk menyelidiki penghilangan secara paksa seorang tokoh
aktivis, dan mengimbau agar Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara ASEAN
untuk melakukan intervensi.
Kelompok HAM itu hari Rabu mengatakan pihak berwenang Laos seharusnya jangan membungkam lagi atas kasus Sombath Somphone – aktivis pembangunan berkelanjutan yang hilang dua bulan lalu.
Sombath usia 60 tahun diyakini telah dihilangkan secara paksa oleh pihak berwenang, setelah sebuah petikan kamera keamanan menunjukkan ia diciduk dari kantor polisi di kota Vientiane.
Pemerintah menjanjikan penyelidikan, namun sejauh ini tidak diketahui di mana keberadaan aktivis itu bagaimana kondisinya. Sombath dikabarkan diculik karena masalah pribadi atau pertikaian bisnis.
Human Rights Watch ingin agar ASEAN dan komisi HAM-nya turun tangan, dengan mengatakan kasus itu merupakan “ujian besar” bagi organisasi regional itu.
Kelompok HAM itu hari Rabu mengatakan pihak berwenang Laos seharusnya jangan membungkam lagi atas kasus Sombath Somphone – aktivis pembangunan berkelanjutan yang hilang dua bulan lalu.
Sombath usia 60 tahun diyakini telah dihilangkan secara paksa oleh pihak berwenang, setelah sebuah petikan kamera keamanan menunjukkan ia diciduk dari kantor polisi di kota Vientiane.
Pemerintah menjanjikan penyelidikan, namun sejauh ini tidak diketahui di mana keberadaan aktivis itu bagaimana kondisinya. Sombath dikabarkan diculik karena masalah pribadi atau pertikaian bisnis.
Human Rights Watch ingin agar ASEAN dan komisi HAM-nya turun tangan, dengan mengatakan kasus itu merupakan “ujian besar” bagi organisasi regional itu.
0 komentar:
Posting Komentar