Topik Terkini

15 Feb 2013

Rusia, China dan India menjadi tiga negara teratas yang menjadi target para penjahat cyber terkait game online.
Serangan phishing bagi para gamers semakin meningkat./ Foto: IstimewaSerangan phishing bagi para gamers semakin meningkat./ Foto: IstimewaBerdasarkan data yang dikumpulkan Kaspersky Security Network (KSN), para ahli Kaspersky Lab mencatat setiap hari ada 7 ribu percobaan untuk menginfeksi para gamers di seluruh dunia pada tahun 2012. Serangan ini dilakukan sebagai usaha mendapatkan akses ke data personal pengguna, seperti password untuk game online dan sistem online banking.

Jika berhubungan dengan game, para pengguna jahat berusaha mencuri avatar dan barang-barang dalam permainan (in-game items) kemudian menjual kembali benda-benda virtual ini menggunakan uang sungguhan. Untuk online banking, para penjahat cyber berusaha mencuri uang langsung dari akun bank.

Seperti yang ditemukan para ahli Kaspersky Lab, untuk melakukan ini, pengguna berbahaya mengirim rata-rata 10 email dengan tautan dan lampiran berbahaya ke para gamers setiap hari, selain sekitar 500 upaya untuk menginfeksi para gamers melalui serangan berbasis browser. Lebih jauh lagi, 'koleksi' program berbahaya Kaspersky yang menarget game online meningkat sekitar 5 ribu program baru per hari.

Salah satu taktik paling disenangi para pengguna berbahaya di dunia game online adalah rekayasa sosial, khususnya phishing. Misalnya, penjahat cyber menggunakan nama-nama terkenal dunia game dan mencoba memikat para gamers masuk ke situs palsu mereka demi mendapatkan password akun game teregistrasi.
Waspada saat menerima email dari server admin game online yang meminta informasi pribadi./ Foto: IstimewaWaspada saat menerima email dari server admin game online yang meminta informasi pribadi./ Foto: IstimewaPada 2012, para ahli Kaspersky Lab mencatat 15 juta percobaan untuk membuka situs phishing yang dirancang agar terlihat seperti laman salah satu pengembang game online terbesar. Dan ternyata, ada sekitar 50 ribu percobaan pengalihan ke situs phishing setiap hari. Untungnya, semua pengguna diselamatkan oleh sistem anti-phishing profesional yang ada di Kaspersky Internet Security, yang segera mendeteksi ancaman tersebut.
Ancaman yang menarget para gamer ditemukan di seluruh dunia tetapi, tentu saja, tidak ditemukan dalam jumlah yang sama karena jumlah ancaman berkorelasi dengan jumlah pemain aktif yang ada di berbagai negara. Pada 2012, 3 negara teratas yang ditarget penjahat cyber adalah Rusia, China, dan India.

Di negara-negara tersebut, para gamer menghadapi resiko paling tinggi terkena infeksi dan resiko pencurian avatar serta barang-barang in-game. Daftar 'terdepan' ini kurang lebih tidak berubah selama beberapa tahun, dan sepertinya para pengguna jahat tidak akan mengurangi kegiatan mereka.

Dalam rilisnya yang diterima TNOL, Kamis (14/2) kemarin, pakar Malware Kaspersky Lab, Sergey Golovanov, menyarankan gamers agar mematuhi panduan perilaku sederhana dalam ber-internet: "Pertama dan yang terpenting, kita perlu waspada ketika menerima email dari server admin game online yang meminta informasi pribadi terkait akun Anda atau tawaran otorisasi dengan alasan yang dibuat-buat. Jangan langsung buka tautan yang ada, kemungkinan itu adalah situs phishing.

"Selanjutnya, jangan mengunduh patch tidak resmi dari sumber yang meragukan, Anda bisa tahu-tahu mengunduh 'bonus' berupa Trojan yang kemudian akan menyusup ke sistem dan mulai mencuri semua password Anda. Ini bukan hanya soal game online tetapi juga untuk kartu bank (ATM), jika bank Anda menawarkan layanan online. Dengan menyadari hal ini, gamers bisa mempertimbangkan memiliki kartu debit virtual yang up-to-date yang memungkinkan mereka membatasi pengeluaran sesuai keinginan, menghilangkan resiko akun dikuras oleh orang lain." **

0 komentar:

Posting Komentar