Topik Terkini

18 Nov 2012

AS Serap 3577 Persen Kerajinan Bambu Bali

Pasar Amerika Serikat menyerap 35,77% berbagai jenis cendera mata berbahan baku bambu dari Bali atau bernilai US$3,76 juta dalam kurun waktu sembilan bulan.

Dalam kurun waktu Januari--September 2012, Bali mengekspor mata dagangan berbahan baku bambu sebesar US$10,76 juta, atau meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya hanya US$8,24 juta, kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Minggu (18/11).

Namun, kata dia, untuk volume pengapalan mata dagangan tersebut ke pasaran luar negeri berkurang 3,80% dari 4,72 juta unit pada sembilan bulan-2011 menjadi 4,54 juta unit pada kurun waktu yang sama 2012.

Pasaran AS menyerap hasil kerajinan masyarakat Bali paling banyak, menyusul pasaran Hong Kong 9,82%, Jepang 4,53%, Australia 7,81%, Singapura 0,41%, Thailand 1,17%, dan Inggris 3,06%.

Selain itu juga Prancis 0,31%, Jerman 4,36%, Belanda 0,96% dan 31,80% sisanya diserap sejumlah negara lainnya.

Ketut Teneng menjeskan bahwa ekspor kerajinan bambu yang meningkat signifikan itu berkat rancang bangun yang unik dan menarik sehingga mampu menarik perhatian konsumen.

Perajin Bali mempunyai keterampilan khusus membuat cendera mata dari bahan baku bambu yang dipadukan dengan rotan, antara lain, berupa tempat koran, bakul, topi berbentuk kerucut, dan dompet.

Selain ekspor matadagangan itu juga dipajangkan para pedagang di sejumlah objek wisata yang juga banyak dibeli wisatawan dalam dan luar negeri saat berliburan di Pulau Dewata, tutur Ketut Teneng

0 komentar:

Posting Komentar