Universitas Hasanuddin mengikuti Konferensi Internasional Perguruan Tinggi Asia Tenggara yang dilaksanakan Association fo Southeast Asian of Higher Lerning (ASAIHL), bekerja sama dengan Norwegian Embassy di Hanoi Vietnam. Konferensi,11-13 Desember 2010 itu memilih topik The Role of University in Smart Response to Climate Change berlanhgsung di Vietnam National University Hanoi.
Pelaksana konferensi ini adalah Vietnam National University, Hanoi bekerjasama dengan Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, MONRE, Vietnam.
Para peserta, seluruh perguruan tinggi se-Asia Tenggara, yang mempresentasikan hasil research-nya masing-masing terkait dengan isu Climate Change . Konferensi menerima 50 paper dari universitas dan organisasi dari seluruh dunia
Banyak Perguruan Tinggi mepresentasikan berbagai dampak dan bahkan peluang yang ada dengan isu Climate Change ini, seperti perkembangan teknologi solar, energy alternative, dan penyediaan obat-obatan dan air bersih. Bahkan ada research yang menjelaskan tentang kemungkinan terjadinya kepunahan spesis tertentu dan perubahan genetik virus dan bakteri yang akan berdampak pada masalah kesehatan.
Konferensi dibuka oleh Vice-ministry Sumber Daya Alam dan lingkungan Vietnam, Dr. Nguyen Van Duc didampingi oleh Duta besar Norwegia di Vietnam H.E. Mr. Stale Torstein Risa.
Unhas hadir dalam konferensi ini dengan membawakan paper berjudul : Hasanuddin University Smart Response to Climate Change, yang dibawakan oleh Prof. Dr. Roland Barkey dan Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. Namun pada kesempatan ini Prof Dwia tidak sempat hadir karena sesuatu hal.
Perguruan Tinggi lainnya dari Indonesia yang hadir pada konferensi ini adalah; UI, Unair, USU, UGM, UNJ, UNY, UNM, UB (Universitas Brawijaya)dan Unhalu. Konfernsi diikuti oleh lebih dari 200 ilmuan dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapore, Philiphine, Hongkong,Srilangka dan Myanmar. Sedangkan dari Indonesia hadir 34 peserta dari berbagai perguruan tinggi.
Konferensi membicarakan topic-topik menarik seperti; Quality Human Resources Development; Development of Scientific Culture; University Community Collaboration; Responsible Global Citizenship; dan Research Training Collaboration for Smart Response to Climate Change
Konferensi juga di Hadiri oleh asosiasi perguruan tiinggi lainnya sepert : President CUPT; Council of University President of Thailand, Prof. Dr. Presart Suebka, Secretary General of CRISU; Council of Rectors of Indonesian State University, Prof. Dr. Idrus A.Paturusi dari Unhas.
Banyak hal yang dikemukakan dalam konferensi ini dan ternyata dampak perubahan iklim ini dialami oleh hampir semua disiplin ilmu, termasuk ilmu social dan ekonomi. Hal tersebut dikemukakan oleh para pembicara Country Report dari masing-masing negara. Untuk itu diperlukan “share experiences” dari berbagai Negara dalam mengatasi dampak tersebut.
A.Ilham Makhmud
Sekretaris Eksekutif Majelis Rektor PTN Indonesia
Melaporkan dari Hanoi, Vietnam
0 komentar:
Posting Komentar