Topik Terkini

21 Nov 2010


TOKYO: Wakil Presiden Boediono hari ini akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA)  di Hotel Prince Park Tower yang berada di Tokyo  pada pukul 10.30 waktu setempat atau pukul 08.30 WIB.

Biro Media Massa menginformasikan pertemuan wapres dengan JICA tersebut hanya berlangsung selama 20 menit, dan menjadi salah satu dari rangkaian agenda  kunjungan kerja Wakil Presiden pada 13-17 November 2010 di Jepang.

Seperti diketahui JICA  sebelumnya telah  menyetujui besaran anggaran pinjaman untuk proyek pembangunan MRT tahap II rute Bundaran HI-Kampung Bandan sebesar Rp10 triliun.   Pihak JICA bahkan telah mengirimkan dokumen hasil evaluasi pinjaman atau fact funding mission kepada pihak MRT Jakarta yang berisi kesepakatan dari beberapa perubahan di tahap II sebagai upaya realisasi operasional MRT pada 2018.

“Proyek MRT di Indonesia pendanaannya dari JICA Jepang. Desain MRT sudah kelar, dan mulai tender awal 2011,” kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat.

Semula proyek MRT tahap I mengambil rute Lebak Bulus-Dukuh Atas dilanjutkan kemudian tahap II dengan rute Dukuh Atas-Kampung Bandan. Namun karena pertimbangan letak stasiun Dukuh Atas yang sudah sangat ramai, rute berubah menjadi Lebak Bulus-Bundaran HI dilanjutkan Bundaran HI-Kampung Bandan.

Akibat perubahan rute tersebut MRT Jakarta harus menambah rute stasiun bawah tanah sepanjang 900 m yang otomatis akan mempengaruhi perubahan biaya pembangunan fisik yang merubah skema besaran pinjaman dari pihak JICA kepada MRT Indonesia.

Selain melakukan pertemuan dengan JICA, Wapres Boediono hari ini juga akan melakukan peninjauan sistem transportasi dan kereta api bawah tanah, Underground Metropolitan  Expressway di di Tokyo.

Selain itu Wapres diagendakan bertemu dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) pada pukul 11.15 waktu setempat atau pukul 09.15 WIB.

Agenda lainnya pada hari ini Wapres juga akan bertemu dengan Keidanren pada pukul 10.00 waktu setempat, dan melakukan kunjungan kehormatan ke Perdana Menteri Jepang Naoto Kan di kantor PM Jepang

0 komentar:

Posting Komentar