Topik Terkini

13 Nov 2010


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC di Yokohama, Jepang tetap penting dan relevan meski saat ini ada Forum G20, ASEAN-East Asia Summit, dan lainnya. "Kebersamaan APEC hasilnya nyata, ada peningkatan volume perdagangan, penurunan tarif, dan sebagainya," kata Presiden SBY dalam konferensi pers setiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu 13 November 2010 tengah malam.


Mengenai apakah APEC harus melahirkan kesepakatan baru di luar Bogor Goals, Presiden menegaskan hal itu tidak perlu. Kesepakatan Bogor yang dihasilkan dalam KTT APEC di Bogor, Jawa Barat, pada 1994, masih relevan dan meaningfull. "Tidak perlu ada goals baru, jalankan saja Bogor Goals itu secara baik," tutur SBY. Situasi global memang sudah berubah sejak Bogor Goals dicetuskan. Untuk itu, dalam forum APEC di Yokohama tersebut Presiden mengusulkan beberapa solusi tentang apa yang harus dilakukan APEC. Solusi yang ditawarkan itu antara lain soal kelanjutan perdagangan dan investasi bebas.

Selan itu, isu lain yang penting dibahas adalah
capacity building, memfasilitasi negara-negara berkembang untuk tumbuh secara baik, konektivitas kawasan, human security, dan perubahan iklim. Presiden selanjutnya menunjuk Wapres Boediono untuk mewakili Indonesia melanjutkan keikutseertaan dalam sesi pembahasan di KTT APEC Yokohama. Boediono bertolak ke Jepang Sabtu tengah malam. Wapres juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin Asia Pasifik.

0 komentar:

Posting Komentar