Masjid Istiqlal (Foto: Ist)
JAKARTA- Rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack H Obama ke Masjid Istiqlal menuai kecaman. Elemen masyarakat Gerakan Peduli Islam (GPI) bahkan mengeluarkan fatwa haram bagi Obama untuk menginjakkan kaki ke Istiqlal.
“Haram hukumnya Obama datang ke Masjid Istiqlal karena dia memerangi umat Islam,” ujar salah seorang aktivis GPI Kadri Amin dalam orasinya di Jalan Menteng Raya No 58, Jakarta Pusat, Selasa (9/11/2010).
“Haram hukumnya Obama datang ke Masjid Istiqlal karena dia memerangi umat Islam,” ujar salah seorang aktivis GPI Kadri Amin dalam orasinya di Jalan Menteng Raya No 58, Jakarta Pusat, Selasa (9/11/2010).
Dalam aksinya, massa GPI membawa seekor domba berwarna putih yang kepalanya ditutupi gambar Obama. Domba tersebut lantas diarak beramai-ramai di depan Sekretariat GPI. Para demonstran menyebut domba ini sebagai simbol Obama.
Pemimpin Wilayah GPI Ahmad Sulhy menyatakan pihaknya tidak sepakat Obama datang ke Indonesia karena selama ini memerangi umat Islam. GPI, kata dia, akan menyambut Obama apabila menghentikan serangannya terhadap umat Islam. “Jangan pula menjustifikasi Islam sebagai teroris,” tegasnya.
Sulhy menyayangkan saat ini AS masih mempraktekkan politik standar ganda dalam konstelasi global. Dia mencontohkan, AS mengecam Israel yang menyerang rakyat Palestina, namun di sisi lain masih memberikan dukungan politik terhadap negara zionis tersebut.
“Kebijakan Obama belum sesuai dengan janjinya untuk menjalin hubungan baik dengan dunia Islam. Bila kedatangan Obama tak membawa manfaat apa-apa lebih baik pulang saja,” tandasnya.
Pemimpin Wilayah GPI Ahmad Sulhy menyatakan pihaknya tidak sepakat Obama datang ke Indonesia karena selama ini memerangi umat Islam. GPI, kata dia, akan menyambut Obama apabila menghentikan serangannya terhadap umat Islam. “Jangan pula menjustifikasi Islam sebagai teroris,” tegasnya.
Sulhy menyayangkan saat ini AS masih mempraktekkan politik standar ganda dalam konstelasi global. Dia mencontohkan, AS mengecam Israel yang menyerang rakyat Palestina, namun di sisi lain masih memberikan dukungan politik terhadap negara zionis tersebut.
“Kebijakan Obama belum sesuai dengan janjinya untuk menjalin hubungan baik dengan dunia Islam. Bila kedatangan Obama tak membawa manfaat apa-apa lebih baik pulang saja,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar