Ir. Tri Rismaharini, M.T. atau terkadang ditulis Tri Risma Harini (lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 Oktober 1961; umur 52 tahun) adalah Wali Kota Surabaya yang menjabat sejak 28 September 2010. Ia adalah Wali Kota Surabaya wanita yang pertama dan alumnus Arsitektur ITS Ia menggantikan Bambang Dwi Hartono yang kemudian menjabat sebagai wakilnya hingga resmi mengundurkan diri pada 14 Juni 2013. Mereka diusung oleh partai PDI-P
dan memenangi pilkada dengan jumlah suara 358.187 suara atau sebesar
38,53 persen. Pasangan ini dilantik pada tanggal 28 September 2010.
Prestasi
Sebelum terpilih menjadi wali kota, Risma pernah menjabat Kepala Dinas
Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan Kepala Badan Perencanaan Kota
Surabaya hingga tahun 2010. Di masa kepemimpinannya di DKP, bahkan
hingga kini menjadi Walikota Surabaya, Kota Surabaya menjadi lebih asri
dibandingkan sebelumnya, lebih hijau dan lebih segar. Sederet taman kota
yang dibangun di era Tri Risma adalah pemugaran taman Bungkul di Jalan
Raya Darmo dengan konsep all-in-one entertainment park, taman di Bundaran Dolog, taman Undaan, serta taman di Bawean,
dan di beberapa tempat lainnya yang dulunya mati sekarang tiap malam
dipenuhi dengan warga Surabaya. Selain itu Risma juga berjasa membangun
pedestrian bagi pejalan kaki dengan konsep modern di sepanjang jalan
Basuki Rahmat yang kemudian dilanjutkan hingga jalan Tunjungan, Blauran,
dan Panglima Sudirman. Di bawah kepemimpinannya pula, Kota Surabaya
meraih tiga kali piala adipura yaitu tahun 2011, 2012, dan 2013 kategori
kota metropolitan. Selain itu, kepemimpinan Tri Risma juga membawa
Surabaya menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada
tahun 2012 versi Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan
partisipasi rakyat dalam mengelola lingkungan. Pada Oktober 2013, Kota
Surabaya dibawah kepemimpinannya memperoleh penghargaan tingkat
Asia-Pasifik yaitu Future Government Awards 2013 di 2 bidang sekaligus
yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh
Asia-Pasifik
0 komentar:
Posting Komentar